REPUBLIKA.CO.ID, TAIZ -- Sebuah serangan yang menargetkan lingkungan perumahan di kegubernuran Taiz, Yaman oleh pasukan Houthi dan pro-Saleh pada Kamis (2/11) waktu setempat telah menewaskan lima orang anak.
Lembaga Pers Jerman, DPA, mengutip sumber-sumber medis menyebutkan bahwa terdapat lima anak tewas dan tiga terluka dalam baku tembak oleh milisi pro-Saleh dan Houthi.
Kemajuan Tentara Nasional Yaman (YNA) terlihat dari operasi militer yang kuat dipimpin oleh koalisi Saudi. YNA melanjutkan operasinya di sebelah barat kota, sambil mempertahankan kehadirannya di lokasi yang direbutnya dalam tiga hari terakhir.
Di sisi lain pemberontak sangat ingin mendapatkan kembali kendali terhadap daerah yang telah hilang dari genggaman mereka di front barat.
Koalisi Yaman untuk Memantau Pelanggaran HAM mengecam pembantaian yang melibatkan anak-anak tersebut. Koalisi memantau secara ketat semua pelanggaran yang dilakukan oleh milisi, mendokumentasikannya dan mengumumkannya kepada publik di dunia Arab dan Barat.
Pihaknya juga menuntut agar masyarakat internasional, PBB dan organisasi lokal serta internasional mengecam kejahatan yang dilakukan pemberontak terhadap anak-anak Yaman. Serta menghentikan pembantaian yang terjadi terhadap warga sipil tak bersenjata di depan mata banyak orang.
Di Nihm, lebih dari lima puluh orang terbunuh dan puluhan lainnya terluka, sementara banyak yang melarikan diri ke ibu kota setelah terjadi pemberontakan. Demikian dilaporkan Asharq Al Awsaat, Jumat (3/11).
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement