Senin 06 Nov 2017 09:31 WIB

Anies: Penataan Kampung Akuarium dengan Pendekatan Sosiologi

Audiensi Penataan Kampung. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbincang bersama warga usai rapat audiensi bersama Pengurus Jaringan Rakyat Miskin Kota di Balai Kota Jakarta, Rabu (1/11).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Audiensi Penataan Kampung. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbincang bersama warga usai rapat audiensi bersama Pengurus Jaringan Rakyat Miskin Kota di Balai Kota Jakarta, Rabu (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penataan Kampung Akuarium di Jakarta Utara. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya akan melakukan pendekatan sosiologi dan ekonomi, agar warga di wilayah yang pernah digusur di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu nyaman dan sejahtera.

"Dalam membangun itu, bukan hanya membangun perangkat keras tapi juga perangkat lunaknya," kata Anies di Balaikota DKI Jakarta, Senin (6/11).

Perangkat lunak misalnya sosiologi warganya, mayoritas mengerjakan dan profesi serta kegiatannya, katanya. "Sehingga bangunan dan taman yang muncul di situ sesuai dengan profil sosiologi di kampungnya," kata Anies.

Anies melanjutkan, itulah infrastruktur lunak yang dibutuhkan oleh warga, karena tidak mungkin membangun infrastruktur keras tanpa memikirkan infrastruktur lunak. "Makanya pola yang digunakan rembukan dengan warga, maka dapat ditemukan kebutuhannya - kebutuhannya dan dicarikan solusinya," kata Anies.

Ditambahkannya dalam membangun wilayah yang dilibatkan adalah warga, pemerintah, fasilitator dan contoh - contoh yang baik. "Kita punya banyak pakar - pakar bukan untuk analisa tapi contoh - contoh agar punya cukup menu untuk menyelesaikannya," kata Anies.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement