Selasa 07 Nov 2017 02:45 WIB

KPAI Sudah Surati Manajemen Whatsapp Soal GIF Porno

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Bilal Ramadhan
Whatsapp
Foto: Pixabay
Whatsapp

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Perlindungan AnakIndonesia (KPAI) langsung menyurati pihak manajemen Whatsapp terkait gif pornografi. Selain itu, KPAI juga telah meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk melakukan pemblokiran.

"Sebagai bentuk keprihatinan kami, hari ini sudah melayangkan surat ke manajemen Whatsapp untuk membangun komitmen terkait dengan pemberantasan pornografi. Kemudian, kita juga meminta kominfo untuk segera melakukan pemblokiran dan penguatan sistem yang menjauhkan anak-anak dari konten negatif atau pornografi," kata Komisioner BidangPornografi dan Cybercrime Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Margaret Aliyatul ketika dihubungi, Senin (6/11).

Margaret merasa khawatir karena saat ini anak-anak bisa dengan mudah mengakses konten pornografi. Sekarang kan sangat mudah, tinggal pencet langsung ke situ (konten pornografi), lanjut dia.

Saat ini, media sosial tidak hanya diakses oleh anak usia remaja atau SMP hingga SMA. Anak-anak usia SD juga sudah bisa menggunakan media sosial dengan mudah. Adanya konten berupa gif pornografi di Whatsapp, menurut Margaret akan berbahaya bagi anak-anak.

Margaret juga menyayangkan, tidak hanya konten pornografi yang mengganggu di aplikasi tersebut. Konten yang berupa penyimpangan sosial juga bisa ditemukan dengan mudah. Tidak hanya konten pornografi yang bisa diakses oleh anak-anak.

"Dari Whatsapp itu, anak-anak juga bisa mengakses beberapa konten negatif seperti perilaku sosial menyimpang. Bisa muncul semua gambar-gambarnya," ungkap Margaret.

Saat ini, KPAI bersama dengan Kominfo berharap pihak Whatsapp mau bekerjasama memberantas pornografi. Kominfo juga telah meminta Whatsapp untuk memblokir konten tersebut.

"Kami meminta juga kepada Whatsapp untuk melakukan pemblokiran atau pemutusan akses kepada konten yang memuat pornografi di layanan pihak ketiganya itu. Kominfo akan memberi waktu 2x24 jam kepada Whatsapp," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement