REPUBLIKA.CO.ID, POSO -- Ryan Yopi, pelajar kelas IX SMP darii Desa Toaro, Kecamatan Pamona Pusalemba, Poso, meninggal dunia setelah mengikuti lari marathon 10 kilometer kelas pelajar pada Festival Danau Poso (FDP).
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Poso, Frits Sampurna, Selasa di Poso, mengatakan terkait peristiwa itu, telah dilakukan koordinasi dengan keluarga dan mengatur keberangkatan jenazah ke Pulau Peling, Kabupaten Banggai Kepulauan.
Frist mengatakan seluruh pembiayaan peti jenazah dan keberangkatan korban hingga ke Pulau Peling, ditanggung oleh Dispora Poso serta unsur terkait lainya. Selain itu dari pihak Danrem 132 Tadulako dan Kapolda Sulteng yang hadir saat itu, turut menyampaikan belasungkawa dan memberikan sumbangan ke pihak keluarga korban.
"Seluruh pembiayaan korban hingga keberangkatan jenazah ke Luwuk ditanggung sepenuhnya oleh Dispora," kata Frist.
Dia mengatakan lomba lari yang dilaksanakan untuk memeriahkan FDP sepanjang 10 kilometer itu mengambil garis start di Desa Tonusu hingga garis finish di alun-alun Anjungan lokasi FDP.
Menurutnya, Ryan meninggal di Desa Buyumpondoli atau kurang dari tiga kilometer mencapai finis. Dia mengatakan, korban sebelumnya kelihatan capek dan diperingatkan oleh rekan peserta untuk minum saat lari, namun korban tidak mengindahkan saran temannya, karena takut ketinggalan mencapai finish.
Akhirnya setelah tiba di Desa Buyumpondoli yang dilewati lomba itu, terjerembab hingga wajahnya menyentuh aspal.
Tim medis langsung melarikan korban ke rumah Sakit Sinar Kasih Tentena, namun dalam perjalanan korban menghembuskan nafas terakhir.
Menurut rekan-rekannya sesama peserta, Ryan meninggal diduga karena kelelahan. "Padahal dia sudah sampai di garis finish, sementara capek langsung minum air, tiba-tiba pingsan lalu dibawa ke rumah sakit," kata rekan peserta di kamar mayat Rumah Sakit Tentena, Senin.