Rabu 08 Nov 2017 14:00 WIB
Belajar Kitab

Agar Terwujudnya Keadilan

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Agung Sasongko
Keadilan (ilustrasi)
Foto: cleverjustice.com
Keadilan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Untuk mewujudkan keadilan, intelektual Ibnu Taimiyah menilai pemimpin harus terlebih dahulu berbuat adil. Orang-orang di sekitar pemimpin haruslah sesuai dengan keahliannya. Apabila memilih hanya karena kerabat, terlebih karena suap, maka sungguh seorang pemimpin telah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya, tegas Ibnu Taimiyah dalam Siyasah Syar'iyyah.

Terkait dengan masalah harta, Ibnu Taimiyah berpesan, karena pengaruh orang-orang di sekelilingnya, pemimpin menyele wengkan penggunaan anggaran negara. Kadang menimbun harta, korup, memberikan harta negara kepada penjilat, kata Ibnu Taimiyah. Dia melanjutkan, sungguh pemimpin yang seperti itu telah berkhianat.

Ibnu Qayyim al-Jauzi, murid Ibnu Taimiyah, memberi contoh pemimpin yang tidak berkhianat. Dalam sirah Umar bin Abdul Aziz, Ibnu Jauzi menulis, seorang asisten Umar berkata kepada khalifah yang sedang terbaring sakit, Wahai khalifah apakah engkau menjauhkan anak-anakmu dari harta?

Mendengar pertanyaan itu, Umar bin Abdul Aziz memanggil anak-anaknya. Ketika mereka datang, tetes air mata membasahi pipi Umar, tidak tahan lagi untuk menunjukkan betapa sayangnya kepada mereka yang belum satu pun beranjak dewasa. Di hadapan mereka, Umar berwasiat, Bukanlah maksudku untuk tidak memberikan kalian harta. Kalian harus tahu, aku bukanlah penimbun harta yang nantinya aku bagikan kepada kalian semua.

Setelah memberikan nasihat, Umar memberikan mereka seratus ekor kuda. Bukan untuk dijual atau dipelihara. Ibnu Jauzi menulis, kuda-kuda itu kemudian mereka berikan kepada orang-orang yang berjuang di jalan Allah.

Betapa bangganya Ibnu Jauzi terhadap Umar bin Abdul Aziz. Dialah khalifah kaum Muslimin dari Turki hingga Andalusia. Kemudian, Ibnu Jauzi menulis, sungguh sedikit sekali Umar meninggalkan harta untuk anak-anaknya, hanya dua puluh dirham saja. Pengalaman seperti ini sangat layak diterapkan pemimpin di mana pun.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement