Kamis 09 Nov 2017 20:17 WIB

Kahiyang Diberi Marga Siregar Saat Acara di Medan

Pasangan pengantin baru, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution, menyapa tamu undangan yang hadir dalam sesi resepsi siang di Graha Saba, Solo, Rabu (8/11).
Foto: Republika/Halimatus Sa'diyah
Pasangan pengantin baru, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution, menyapa tamu undangan yang hadir dalam sesi resepsi siang di Graha Saba, Solo, Rabu (8/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Keluarga besar dari Bobby Nasution akan memberikan nama marga Siregar kepada Kahiyang Ayu. Pemberian itu rencananya dilakukan saat pesta pernikahan di Medan, Sumatra Utara.

"Nanti, saat rangkaian acara pesta pernikahan dengan adat Mandailing di Medan, tepatnya 21 November 2017, Kahiyang Ayu akan diberi marga Siregar," kata paman dari Bobby Nasution, Erwan Nasution di Solo, Kamis (9/11).

Menurut dia, marga Siregar tersebut diberikan kepada pengantin wanita mengikuti nama marga dari ibu kandung Bobby Nasution, yakni Ade Hanifah Siregar. "Setelah pemberian marga, pada 23 November 2017, kami akan mengadakan acara potong lembu (sapi). Namun sampai sekarang kami masih belum tahu berapa banyak lembu yang akan dipotong," ujar Erwan.

Selanjutnya, dia mengungkapkan pada 24 November 2017, pihaknya akan melanjutkan rangkaian acara pernikahan dengan menggelar pesta menggunakan adat Mandailing. "Pada 24 November, kami akan mengadakan acara pesta dengan adat Mandailing, sekaligus kami menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo," ungkap Erwan.

Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution menjadi pasangan suami istri setelah mengucapkan ijab kabul pada Rabu (8/11). Acara resepsi pernikahan putri dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu diselenggarakan pada hari dan tempat yang sama dengan ijab kabul, yaitu di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah. Diperkirakan sekitar 7.000 hingga 8.000 tamu undangan menghadiri resepsi pernikahan tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement