REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasito mengatakan, Polri masih terus melakukan pemetaan dan pendataan untuk mengetahui kekuatan kelompok kriminal bersenjata di wilayah sekitar Tembagapura, Papua. Polri juga masih mencoba melakukan upaya persuasif agar kelompok itu berhenti melakukan aksi-aksi teror.
"Kita sedang melakukan upaya, yang saya sampaikan kemarin, sebetulnya ingin persuasif. Tapi, kita lihat sampai sekarang, saya belum mendapatkan informasi bisa melakukan komunikasi dengan pimpinan KKB," ujar Setyo di Jakarta, Sabtu (11/11).
Setyo mengakui, Polri masih belum akan mengambil langkah tegas. Pihaknya masih terus melakukan pemetaan dan pendataan untuk mengetahui kekuatan KKB, termasuk kekuatan senjatanya. "Agar kita tahu kekuatan senjatanya. Kita juga kerja sama terus dengan seluruh stakeholder. Termasuk TNI dan pemerintah daerah di sana," katanya.
Menurut Setyo, ada satu orang korban tewas dari penyanderaan tersebut. Korban tewas itu ditemukan setelah polisi mendapatkan kabar, ada satu keluarga melaporkan seorang anggota keluarganya keluar dari kampungnya.
"Kemudian ditelepon (untuk tanya kabar) sampai di mana. Ternyata saat itu terdengar bunyi tembakan dan kemudian tidak bisa dihubungi lagi. Dan dilakukan penyisiran ternyata yang bersangkutan sudah meninggal," ujarnya lagi.