REPUBLIKA.CO.ID,PAMEKASAN -- Madura United dan bintang asal Nigeria Peter Odemwingie harus berpisah di pengujung Liga 1 2017. Odemwingie memutuskan hengkang dari sepak bola Tanah Air karena merasa kompetisi sepak bola Indonesia tidak fair dan rentan adanya intimidasi.
Sejatinya Laskar Sape Kerrab sudah mengontrak Peter untuk dua tahun. Tapi bekas pemain Stoke City itu memulangkan uang panjar yang sudah dibayarkan Madura United agar ia bisa bebas mencari klub baru lagi di
luar Indonesia.
"Kemarin dia sangat trauma karena dua kali merasakan hal kurang baik. Waktu lawan Bhayangkara kemarin, dan pertama waktu di Palembang juga. Dia sudah memulangkan uang panjang yang sudah kami bayarkan," kata
Presiden Madura United Achsanul Qosasi kepada Republika, Senin (13/11).
Achsanul menyebut klubnya berpisah dengan cara baik-baik dengan Odemwingie. Pemain 36 tahun itu memberikan kontribusi besar kepada Madura United baik di dalam pertandingan maupun secara finansial. Peter mencetak 15 gol buat Madura United. Ia juga menyumbang delapan assist.
Secara finansial, nama besar Odemwingie, kata Achsanul, membuat pendapatan klub meningkat. Madura United jadi diminati oleh banyak produk untuk menjadi sponsor. Begitu juga dengan tingkat pejualan hak siar serta merchandise Madura United yang memakai nama Odemwingie. "Peter sangat membantu ekonomi klub dengan masukan dari sponsor," ujar Achsanul.
Madura United belum memikirkan apakah akan mencari pengganti sepadan dengan Odemwingie. Yang pasti kata dia Laska Sape Kerrab akan mencari pemain baru yang kualitasnya baik sesuai kebutuhan tim.
Achsanul menyebut mereka mendapatkan Peter Odemwingie di awal musim 2017 karena adanya tawaran. Ke depannya Madura United belum tahu apakah ada lagi kesempatan mendatangkan pemain yang sudah mendunia.