REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sejak memasuki sekolah, tidak asing dengan kata “perpustakaaan”. Namun kedekatan kosakata itu tidak paralel dengan minat baca masyarakat. Hal itu disampaikan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan penandatanganan pelaksanaan Memorandum of Understanding (MoU) antara Badan Perpustaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY dengan SIF (Singapore International Foundation) dan Launching Program Words on Wheels (WoW) SIF di Perpustakaan Grhatama Pustaka BPAD DIY, Senin (13/11).
"Dengan adanya layanan perpustakaan keliling WoW SIF diharapkan dapat meningkatkan minat baca dan literasi," katanya.
Lebih lanjut Sultan mengatakan kerja sama pendidikan Singapura Indonesia sesungguhnya adalah sebuah repitisi sejarah dan menjadi dasar landasan historis yang memberikan mutual benefit bagi kedua pihak. Sultan mengungkakan MoU antara SIF dengan BPAD DIY sejatinya lebih mempererat hubungan antarsahabat lama antara Indonesia dan Singapura yang sudah berlangsung sejak dulu.
Perpustakaan keliling dalam layanannya membawa misi promosi literasi masyarakat, media survei minat baca untuk pendirian cabang perpustakaan tetap, delivery van buku-buku dari perpustakaan pusat ke daerah dan exhibition van untuk buku-buku baru. Dengan beragam misinya itu maka kerja sama dengan SIF ini diharapkan semakin meningkatkan minat baca dan literasi ke warga di seluruh pelosok DIY.
''Oleh karena itu dalam konteks kerja sama ini, saya atas nama Pemda DIY mengucapkan terima kasih kepada SIF maupun Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Singapura yang memungkinkan terjalinnya kerja sama untuk mendukung Pelaksanaan Program WoW,'' tuturnya.
WoW adalah program percontohan SIF yang mempromosikan pembelajaran di kalangan komunitas lokal dengan kemudahan akses internet dan dalam memperert buku-buku yang dibutuhkan sekolah. 'Agar lebih efektifnya penggunaan WoW ini, Sultan menyarankan kepada BPAD DIY untuk bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY dan Dewan Pendidikan DIY serta Forum Komite Sekolah yang sedang dalam proses pembentukannya atas prakarsa Balai Pendidikan Menengah Kabupaten atau Kota dan Dewan Pendidikan DIY.