REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Kota Beijing, Cina merekrut tenaga berbakat dari luar negeri untuk dipekerjakan sebagai pegawai pemerintahan bergaji kompetitif dan berstandar internasional. Kebijakan baru tersebut menunjukkan bahwa pemerintahan di Ibu Kota Cina itu terbuka terhadap siapa pun untuk menjalankan mandat Kongres Nasional ke-19 Partai Komunis Cina, demikian penilaian pakar sebagaimana dikutip media resmi setempat, Selasa (14/11).
Pemkot Beijing membuka 17 lowongan yang terbuka bagi warga negara asing dan warga negara Cina yang akan ditempatkan di beberapa instansi, seperti Dinas Keuangan dan Dinas Hak Kekayaan Intelektual, demikian pengumuman yang diunggah di laman pemerintah setempat.
Pengumuman yang dipasang pada Jumat (10/11) menyebutkann bahwa kandidat yang lolos akan mendapatkan gaji berstandar internasional sebagai bentuk kebijakan yang menguntungkan. Rekrutmen tersebut merupakan yang ketiga kalinya terbuka bagi warga asing sejak diagendakan pada 2012. Sebagian besar lowongan mempersyaratkan gelar doktor dengan batasan usia antara 45 hingga 55 tahun.
"Rekrutmen ini menunjukkan bahwa pemerintah telah membuka diri untuk belajar kepada orang asing yang memiliki pengalaman mumpuni di bidangnya," kata Wang Hongwei, profesor Fakultas Kebijakan dan Administrasi Publik, Renmin University of China, sebagaimana dikutip Global Times.
Menurut dia, kata 'terbuka' beberapa kali disinggung dalam laporan Kongres PKC beberapa waktu lalu. "Orang-orang berbakat merupakan sumber daya strategis bagi Cina yang bekerja keras membangun bangsa di tengah ketatnya persaingan dunia internasional," demikian salah satu isi laporan kongres sebagaimana dikutip harian milik PKC yang berbasis di Beijing itu.
"Beberapa sektor, seperti keuangan dan teknologi membutuhkan talenta asing yang menginternasional sehingga keahlian utamanya bermanfaat bagi pemerintah," kata Wang.