REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memperkirakan saat ini jumlah pengguna narkotika dan obat- batan terlarang (narkoba) di Jakarta mencapai 500 ribu orang.

"Jadi diperkirakan lebih dari 500 ribu orang sekarang pengguna narkoba dan 40 persen adalah karyawan, 20 persen adalah siswa, ini informasi dari BNNP DKI," kata Anies di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (14/11).

Selain itu, lanjut dia, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sempat menyebutkan bahwa dalam tiga tahun terakhir jumlah pengedar narkoba anak meningkat hingga 300 persen. "Jadi dari sisi kasus, pada 2014 kasusnya sebanyak 12.929 itu meningkat menjadi 17.300 tahun 2016. Peningkatan terbesar justru terjadi di lulusan universitas, naiknya lebih dari 400 persen," kata Anies.

Ia pun menegaskan agar warga peduli dengan lingkungan sekitar dan mencegah daerahnya menjadi tempat peredaran narkoba. Pemprov DKI Jakarta tidak akan tinggal diam dan akan aktif, bila ada pelanggaran Pemprov akan menindak

"Bila di situ ditemukan kami tidak akan memberikan kompromi, zero tolerance. Karena ini anak-anak kita, masa depan kita. Tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya pergi pulang dalam kondisi terjerat masalah narkoba," kata Anies.

Ikuti Whatsapp Channel Republika