REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf memimpin gerakan bersih pantai yang dilakukan di bibir Pantai Kenjeran Surabaya, Selasa (14/11). Kegiatan teraebut, diharapkannya dapat memberikan pemahaman dan penyadaran tentang bahaya pencemaran laut.

Apalagi, kata dia, berdasarkan data yang ada, setiap harinya Jatim memproduksi sampah sekitar 19 juta ton. Dari 19 juta ton tersebut, 20 persennya diantaranya disumbang dari sampah non organik.

"Ini yang harus dicarikan solusi dan jalan keluar cara pengolahan, pembuangan sampah agar tidak menganggu kesehatan bagi masyarakat. Salah satunya melalui teknologi tepat guna untuk mampu mendaur ulang sampah secara sehat," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul ini.

Selain itu, Jatim juga dihadapkan pada permasahan serius lainnya. Yakni terkait pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Maka dari itu, kata dia, Pemprov Jatim terus mengkoordinasikan agar limbah ini tidak merusak bahkan menganggu lingkungan.

“Potensi limbah yang dihasilkan 300 juta ton per tahun. Akan tetapi, yang dilaporkan perusahaan hanya sekitar 170 juta ton per tahun. Ini yang akan kita cari dan minta perusahaan agar melaporkan secara akurat,” ujar Gus Ipul.

Ikuti Whatsapp Channel Republika