REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan menggelar rapat paripurna DPR pembukaan masa persidangan pada Rabu (15/11). Rapat Paripurna tersebut dijadwalkan dibuka oleh Ketua DPR Setya Novanto.

Meski begitu, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto belum dapat memastikan kehadiran Novanto dalam paripurna DPR esok. "Tentunya yang kita rencanakan, biasanya yang membacakan Ketua. Tetapi kami tidak mengetahui apakah beliau bisa hadir atau tidak," ujar Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (15/11).

Namun demikian, Agus mengungkap jika pun Novanto tidak hadir dalam rapat paripurna tidak akan mengganggu jalannya paripurna. Karena meski dijadwalkan dibuka oleh ketua, rapat dapat diwakili oleh pimpinan DPR lainnya.

Hal ini juga ditegaskan kembali oleh Politikus Partai Demokrat tersebut karena kerja pimpinan DPR bersifat kolektif kolegial "Jadi yang disampaikan dalam pidato pembukaan yang menyampaikan itu pimpinan. Pimpinan itu boleh saja Pak Nov, boleh saja pimpinan yang lain. Sehingga tidak harus dikhususkan ke Pak Nov. Seandainya Pak Nov tidak bisa hadir, itu tidak bisa menjadi masalah," ungkapnya.

Terpisah, Ketua DPP Bidang Hubungan Eksekutif-Legislatif Partai Golkar Yahya Zaini yang ditemui di Kompleks Parlemen menyebut Ketua Umum Partai Golkar yang kembali berstatus tersangka itu akan hadir dalam Rapat Paripurna besok. "Ya setahu saya beliau besok akan hadir, setahu saya sudah pulang, karena itu kunjungan beliau sebagai anggota DPR mewakili dapil NTT," kata Yahya.

Baca, Rabu, KPK Panggil Setnov Sebagai Tersangka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika