REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Endang Srikarti Handayani mengaku prihatin dengan isu Ketua Umum Setya Novanto (Setnov) yang lari dari kejaran KPK. Baginya ini menjadi musibah yang menimpa Golkar.
"Ini namanya musibah atas Ketum saya, saya ucapkan keprihatinan," kata Endang di Kompleks Parkemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/11).
Dia melihat, sebagai ketua lembaya negara, Setnov sejatinya tidak perlu diperlakukan seperti saat ini. Dia menyebutkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah meminta agar Indonesia menjadi negara terpercaya di maya dunia.
"Ketua DPR itu lambang lembaga kenegaraan, wibawa karisma negara, jadi sejauh mana kebiwaan negara kalau diperlakukan seperti ini," ujarnya.
Sebelumnya, penggeledahan dilakukam tim penyidik KPK di kediaman Novanto pada Rabu (15/11). Tim KPK datang sejak pukul 21.38 WIB. KPK disebut bertujuan menangkap Setnov, namun Setnov tak ditemukam di rumahnya. Tim KPK kemudian ditemui Pengacara Setnov, Freidrich Yunadi dan membawa CCTV untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.