Kamis 16 Nov 2017 11:11 WIB

Agenda Padat Setelah Mantu, Jokowi Ingin Istirahat

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Joko Widodo (tengah)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Presiden Joko Widodo (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan agenda dan kegiatan padatnya setelah menikahkan putrinya Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution pada Rabu (8/11) pekan lalu. Menurut Jokowi, sejak menikahkan putrinya, ia langsung disibukkan dengan berbagai macam agenda yang harus dihadirinya.

Sehari setelah pernikahan Kahiyang dan Bobby, Presiden Jokowi harus menyambut tamu negara, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Istana Bogor, Jawa Barat. Kemudian keesokan harinya, Jokowi harus menghadiri dan mengikuti rangkaian kegiatan KTT APECdi Vietnam dan KTT ASEAN di Filipina.

"Sejak mantu di Solo lari ke Vietnam, lari ke Filipina, kemarin juga sampai di Manado setengah dua pagi, paginya lagi ada acara di Manado karena saya sudah janji," cerita Jokowi saat bertemu dengan Pengurus Pusat dan Daerah Al-Irsyad Al Islamiyyah di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/11).

Usai kunjungan dari Manado, Presiden kemudian menghadiri acara Partai Nasdem pada Rabu (15/11) malam. Karena itu, Jokowi mengaku tengah menunggu hari liburnya di akhir pekan nanti untuk beristirahat.

"Sampai di sini tadi malam masih dengan Nasdem, sampai malam juga, tapi nanti dua hari lagi ada hari Minggu. Saya gunakan untuk sedikit istirahat, bernafas sedikit. Sehari cukup," kata Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement