Kamis 16 Nov 2017 20:19 WIB

Pelanggan 900 VA Perlu Ikut Penyederhanaan Golongan Listrik?

Petugas memeriksa meteran listrik di Rumah Susun Jatinegara Barat, Jakarta, Senin (13/11).
Foto: Yasin Habibi/ Republika
Petugas memeriksa meteran listrik di Rumah Susun Jatinegara Barat, Jakarta, Senin (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT PLN (Persero) masih belum memastikan apakah pelanggan golongan 900 VA nonsubsidi masuk dalam kebijakan penyederhanaan tarif listrik. Direktur Utama PT PLN, Sofyan Basir mengatakan, untuk saat ini rencana penggolongan tarif listrik hanya akan melibatkan pelanggan 1.300 VA, 2.200 VA dan 4.400 VA.

Nantinya pelanggan ini akan ditawarkan apakah berminat untuk menaikan daya ke 4.400 VA atau tidak. Jika sebelumnya, Menteri ESDM, Ignasius Jonan mengatakan golongan 900 VA masuk dalam penyederhanaan golongan sehingga bisa menaikan daya hingga 1.300 VA. Namun tetap memakai tarif 900 VA nonsubsidi. Dijelaskan oleh Sofyan, kebijakan tersebut malah akan berdampak ketidakadilan bagi pelanggan yang penerima subsidi.

Selain itu Sofyan mengatakan, meski 900 VA nonsubsidi membayar tarif listrik sebesar Rp 1.359 per kwh, angka tersebut sudah dimasukan formula subsidi. "Itu kan masuk prasejahtera dan di situ ada subsidinya. Nanti kalau dilepas gak adil sama yang 450 VA subsidi. 900 VA gak masuk hari ini. pokoknya 1.300 VA ke atas. Itu saja," ujar Sofyan di Jakarta, Kamis (16/11).

Meski begitu, Sofyan mengatakan penambahan daya ini tidak akan dipungut biaya sepeserpun. Bagi para pelanggan yang akan melakukan penambahan daya yang biasanya dikenakan biaya Rp 1,5 juta hingga Rp 7,2 juta maka akan diberikan gratis oleh PLN.

"Kami tegaskan sekali lagi, penyederhanaan golongan pelanggan listrik hanya berlaku bagi pelanggan rumah tangga 1.300 VA, 2.200 VA, 3.300 VA dan 4.400 VA akan naik menjadi 5.500 VA, di mana dilakukan secara gratis, tanpa ada kenaikan tarif listrik dan bersifat optional dan tidak ada unsur paksaan," ujar Sofyan.

Sofyan menjelaskan salah satu alasan PLN melakukan penyederhanaan golongan ini adalah permintaan masyarakat. Ia tak menampik jika selama ini salah satu keluhan masyarakat karena daya listrik sering anjlok karena pembatasan kapasitas tersebut. Apalagi tak jarang menurut dia, ketika masyarakat hendak melakukan penambahan daya, banyak calo yang memanfaatkan hal tersebut untuk meraup keuntungannya sendiri.

"Kita diskusi untuk menyederhanakan golongan tarif bagi pelanggan. Jadi 1.300 mau nambah nambah dikit ke atas, tambah AC ganti pompa gak usah bayar mahal. Biasanya kan naik golongan mahal kan, ada calonya lagi. Nah untuk mengantisipasi ini kita lakukan itu," ujar Sofyan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement