REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin membantah bahwa Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengalami luka memar dan benjol sebesar bakpao di pelipis kiri kepalanya.
"Saya lihat kening kirinya memar dan di pipi kiri ada luka goresan. Akan tetapi, kalau kepalanya benjol seperti bakpao itu tidak ada," kata Mahyudin usai membuka kegiatan Pers Gathering Wartawan Koordinatoriat Parlemen di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Jumat (17/11) malam.
Menurut Mahyudin, ia mengunjungi Setya Novanto di Rumah Sakit Medika Permata Hijau Jakarta, Jumat sekitar pukul 10.30 WIB. "Saat saya mengunjungi Novanto di kamarnya, dia sedang tertidur, tak lama kemudian dia bangun sehingga saya bisa berdialog," katanya.
Pada dialog tersebut, kata Wakil Ketua MPR RI itu, Novanto menceritakan bahwa dirinya berniat akan mendatangi KPK setelah mengunjungi para pengurus DPD I Partai Golkar yang sedang berada di Hotel Mandarin Jakarta. "Novanto ingin mengunjungi KPK didampingi para pengurus DPD I Partai Golkar," katanya.
Novanto dalam perjalan menuju ke Hotel Mandarin dalam suasana hujan gerimis. Menurut dia, sopir yang mengendarai mobil Toyota Fortuner yang membawa Novanto sambil menggunakan telepon seluler sehingga kurang fokus dan terjadi kecelakaan. Pada saat mengunjungi Novanto, Mahyudin mengatakan bahwa dirinya melihat langsung kondisi Novanto di rumah sakit, ada memar di kening kiri dan luka gores di pipi kiri.