Sabtu 18 Nov 2017 10:12 WIB

Pesan Wagub Jabar di Hari Milad Daarut Tauhid

Rep: m fauzi ridwan/ Red: Budi Raharjo
Pimpinan Daarut Tauhid Aa Gym dalam acara puncak ulang tahun (milad) ke-27 Daarut Tauhid, Bandung, Sabtu (18/11).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Pimpinan Daarut Tauhid Aa Gym dalam acara puncak ulang tahun (milad) ke-27 Daarut Tauhid, Bandung, Sabtu (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pondok Pesantren Daarut Tauhid (DT) menyelenggarakan milad yang ke-27 tahun di jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (18/11) pagi. Ribuan peserta yang terdiri dari anak yatim, veteran dan masyarakat umum turut hadir dalam kegiatan tersebut yang dibarengi dengan acara jalan sehati.

Turut hadir dalam acara tersebut, pimpinan Daarut Tauhid Abdullah Gymnastiar, Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Maryoto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustad Tengku Zulkarnain dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar berharap agar pesantren Daarut Tauhid bisa berkontribusi dalam menangkal paham radikalisme di Jawa Barat. Selain itu, mengantisipasi terhadap peredaran narkoba yang saat ini masuk ke Indonesia mencapai 250 ton jenis sabu.

"Disamping itu, jangan menjadi korban atau pelaku penyebaran berita hoax. Masyarakat yang suka menggibah itu tidak ada keberkahan," ujarnya dihadapan ribuan peserta milad Daarut Tauhid, Sabtu (18/11). Katanya, Daarut Tauhid juga telah berkontribusi dalam sektor pembangunan yang ada.

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Maryoto mengungkapkan peredaran narkoba sudah masuk ke semua lini masyarakat. Bahkan, masuk ke kalangan oknum polisi. Saat ini, katanya oknum tersebut tengah dalam proses pemecatan.

"Semua harus perangi narkoba," ungkapnya. Selain itu, terkait dengan kebenaran berita di media sosial yang belum tentu benar agar dikroscek terlebih dahulu dan tidak langsung dibagikan kepada orang lain. "Mari sama sama, berantas narkoba dan bijak menggunakan medsos," katanya.

Kegiatan milad ke-27 Daarut Tauhid juga diisi dengan pembagian hadiah umrah kepada peserta jalan sehati yang berasal dari berbagai daerah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement