REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan apresiasi kepada personel TNI dan Polri, yang berhasil membebaskan sandera kelompok kriminal bersenjata di Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika, Papua. Kerja keras yang dilakukan TNI-Polri berhasil menyelamatkan masyarakat yang berada di sana.
"Terimakasih yang sebesar-besarnya atas nama rakyat kepada TNI dan Polri telah melakukan pembebasan sandera masyarakat tanpa cidera satupun yang ada di sana," kata Jokowi usai menghadiri Simposium Nasional Kebudayaan, Senin (20/11).
Jokowi mengatakan, kelompok bersenjata yang melakukan penyanderaan di Tembagapura merupakan kelompok kriminal yang ingin membuat masyarakat ketakutan. Beruntung aparat keamanan berhasil menyelamatkan warga dalam kurun waktu cepat.
Menurutnya, persoalan keamanan di Papua bisa juga dilandaskan faktor pemerataan ekonomi dan infrastruktur. Untuk itu pemerintah saat ini tengah serius membenahi persoalan infrastruktur bukan hanya di wilayah barat, tapi juga daerah Timur yang sejauh ini lebih banyak tertinggal dalam urusan pembangunan.
"Kalau kita ihat memang bagian timur sangat tertinggal sekali di bidang infrastruktur. Oleh sebab itu di lapangannya kita benahi betul," ujar Jokowi.
Saat ini, sekitar 500-an warga yang bermukim di Kimbeli, Utikini dan Banti, Distrik Tembagapura minta dievakuasi ke Timika. Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli mengatakan sekarang persiapan sedang dilakukan guna mengevakuasi warga dari ketiga kampung yang sebelumnya tidak ingin dievakuasi.
Permintaan evakuasi itu terungkap sejak Sabtu (18/11), karena adanya intimidasi dari kelompok bersenjata. Namun, tidak langsung direalisasi karena mereka menyatakan akan berembuk dulu dengan tokoh masyarakat lainnya mengingat mereka adalah penduduk asli di kawasan itu.
"Satgas pada prinsipnya siap membantu dan mengamankan proses evakuasi sehingga masyarakat dapat merasa aman," kata Boy Rafli yang mengaku masih berada di Tembagapura.