Selasa 21 Nov 2017 18:04 WIB

Gunung Agung Meletus

Rep: Rr Laeny Suliatyawati/ Red: Andi Nur Aminah
Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali akhirnya meletus. Puncak tertinggi di Pulau Dewata itu mengeluarkan asap hitam pada Selasa (21/11) sore, pukul 17.35 WITA dalam kondisi level siaga atau level tiga.
Foto: dok. PVMBG
Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali akhirnya meletus. Puncak tertinggi di Pulau Dewata itu mengeluarkan asap hitam pada Selasa (21/11) sore, pukul 17.35 WITA dalam kondisi level siaga atau level tiga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gunung Agung, Bali meletus sejak Selasa (21/11) pukul 17.05 WITA. Kepala Pusat Data Infornasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga saat ini letusan masih berlangsung dengan asap kelabu tebal dengan tekanan sedang hingga tinggi maksimum 700 meter di atas puncak.

Abu letusan bertiup ke arah Timur-Tenggara. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kata dia, masih menganalisis aktivitas vulkanik. Status tetap Siaga (level 3).

Dari aktivitas vulkanik belum menunjukkan adanya lonjakan kenaikan kegempaan. Tremor Non-Harmonik sebanyak satu kali dengan amplitudo dua mm dan durasi 36 detik. Gempa vulkanik dalam sebanyak dua kali dengan amplitudo 5-6 mm dan durasi 8-26 detik. "Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang. Ikuti semua rekomendasi dari PVMBG," ujarnya seperti dalam keterangan tertulis yang direrima Republika.co.id, Selasa (21/11) sore.

Ia meminta masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius enam kilometer dari Kawah Puncak Gunung Agung. Ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timur Laut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 7,5 kilometer.

Sutopo mengataka, Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi. "Ini dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual dan terbaru," kata dia.

Daerah yang terdampak antara lain Dusun Br Belong, Pucang, dan Pengalusan (Desa Ban): Dusun Br Badeg Kelodan, Badeg Tengah, Badegdukuh, Telunbuana, Pura, Lebih dan Sogra (Desa Sebudi); Dusun Br Kesimpar, Kidulingkreteg, Putung, Temukus, Besakih dan Jugul (Desa Besakih); Dusun Br. Bukitpaon dan Tanaharon (Desa Buana Giri); Dusun Br. Yehkori, Untalan, Galih dan Pesagi (Desa Jungutan); dan sebagian wilayah Desa Dukuh.

"Hingga saat ini jumlah pengungsi Gunung Agung sebanyak 29.245 jiwa di 278 titik pengungsian. BNPB terus melakukan koordinasi dengan PVMBG," ujarnya. BNPB bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan unsur terkait terus menyiapkan upaya penanganan terkait dengan meletusnya Gunung Agung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement