REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA b-- Dua pria terdampar di pedalaman Australia setelah menghabiskan empat hari di atas mobil mereka. Dua pria tersebut selamat meski dikepung buaya.
Dilaporkan The Telegraph, Kamis (23/11), kedua pria itu sedang dalam perjalanan memancing di wilayah terpencil Kimberley di barat laut Australia. Namun ditengah perjalanan mereka, mobil mereka mogok di kawasan rawan serangan buaya dan ular.
Polisi mengatakan, karena pasang surut air tersebut buaya-buaya di kawasan tersebut mengitari mobil. Mereka pun tetap berada di atap mobil. "Mereka tetap berada di atas mobil dan melewati sekitar enam pasang surut yang sempat menyelimuti mobil mereka beberapa kali, "kata Sersan Mark Balfour, Petugas Kepolisian Broome, seperti yang disampaikan ABC News.
Pihak berwenang memulai pencarian darat dan udara sejak hari Senin saat kedua pria itu gagal kembali dari perjalanan akhir pekan. Mereka pada akhirnya ditemukan dalam keadaan mengalami dehidrasi, namun tidak terluka, pada Selasa.
Polisi menyebut kedua pria itu hampir kehabisan persediaanair minum dan mulai menangis saat mereka akhirnya diselamatkan. "Mereka cukup senang melihat kami dan juga kesal, lalu menangis,"katanya.
Beberapa penduduk setempat percaya, teknologi GPS mendorong pengunjung untuk lebih bersedia berangkat dengan rute standard perjalanannyamelintasi wilayah yang terisolasi. Hal ini dapat membuat pengunjung hilang dan terdampar.
Warren Misnhull, seorang mekanik yang turut membantu menyelamatkan mobil yang juga terdampar, mengatakan baru-baru ini ia menemukan seorang wanita tedampar dan terlihat putus asa. Wanita itu, katanya, sedang minum air asin dari sebuah sungai kecil.
"Orang-orang semakin berani untuk bertualang, akhir-akhir ini,"katanya kepada ABC News.