REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Bencana longsor mengakibatkan rel kereta rute selatan tak bisa dilalui. Petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) dibantu warga sekitar saling bahu-membahu membersihkan material longsoran.
Petugas PT KAI Stasiun Cipendeuy Dede Sulaiman mengatakan proses pembersihan material melibatkan puluhan orang dari PT KAI dan warga sekitar agar cepat selesai. Tak hanya itu, proses pembersihan ikut dibantu dengan kehadiran alat berat.
"Petugas dan warga tolong-menolong membersihkan rel di lokasi ini dengan alat-alat sekop dan dibantu juga dengan alat berat beko yang didatangkan dari Bandung dan Tasikmalaya," katanya pada Republika.co.id, Kamis (23/11).
Berdasarkan pengamatan, sebelumnya terdapat delapan titik longsoran. Namun seiring kerja keras petugas, jumlahnya kian berkurang. Adapun jarak titik longsoran dengan pemukiman warga terbilang jauh. Sehingga longsor tak berdampak pada pemukiman warga.
"Jarak longsorannya variatif, ya, dengan rumah warga karena titik-titiknya banyak. Ada yang ratusan meter dan ada yang beberapa kilometer ke pemukiman warga. Jadi tak mengganggu pemukiman," ujarnya.
Diketahui, material longsor menimbun rel kereta dengan ketinggian bervariasi. Ada pula pohon yang ikut tumbang karena tanah mengalami longsor dan ikut menutup rel.