Jumat 24 Nov 2017 11:34 WIB

KA Belum Bisa Lalui Rute Selatan dengan Kecepatan Normal

Rep: Rizky Suryarandika/Antara/ Red: Ratna Puspita
Pekerja menggunakan alat berat untuk membersihkan material tanah longsor yang menimbun jalur kereta api di KM 231+01 Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (23/11).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Pekerja menggunakan alat berat untuk membersihkan material tanah longsor yang menimbun jalur kereta api di KM 231+01 Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (23/11).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kereta sudah kembali bisa melalui rute selatan usai penanganan longsor di sejumlah titik di Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut Jawa Barat. Hanya saja, kereta belum bisa melintas dengan kecepatan normal.

Manajer Humas Daop 2 PT KAI Joni Martinus mengatakan kondisi jalur yang habis dihantam longsoran masih labil. Dengan demikian, kereta baru bisa melintas dengan kecepatan rendah. Hal itu juga demi keselamatan penumpang KA.

"Karena kondisi jalur masih belum pulih atau masih labil maka kecepatan belum maksimal. Hari ini akan ditingkatkan kecepatan menjadi 20 km/ jam," katanya kepada Republika, Jumat (24/11).

Diketahui, kedelapan titik longsoran terdeteksi sejak Rabu, (22/11). Seusai itu pula, petugas KAI berjibaku membersihkan material longsor. 

Alhasil, KA baru bisa kembali melintas di rute selatan Jumat dini hari tadi yaitu KA Malabar. Kecepatan KA Malabar dini hari tadi hanya lima KM per jam saat melintasi rute bekas longsor.

Namun, Joni memastikan situasi ini tak akan berlangsung lama seiring pemulihan yang terjadi. Dia memperkirakan, besok KA bisa melintas dengan kecepatan normal.

"Besok kami upayakan normal 55 km per jam," ujarnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement