REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN — Upacara adat Ngunduh Mantu Presiden Joko Widodo diawali dengan "Manalpokkon Lahan Ni Horja" atau menyembelih kerbau di area Komplek Bukit Hijau Regency, Jumat (24/11). Penyembelihan kerbau pada pukul 06.20 WIB tersebut merupakan simbol dimulainya horja godang (pesta besar) dalam adat etnis Mandailing.
Sebelum disembelih, kerbau tersebut dipakaikan kain ulos yang merupakan kain khas etnis Mandailing. Disaksikan keluarga besar pengantin, kerbau yang akan disembelih tersebut diarahkan ke arah barat sebagai bentuk penghadapan ke kiblat.
Usai penyembelihan kerbau tersebut, sejumlah pengetua adat memberikan sambutan dan nasihat sebagai tanda akhir upacara adat pertama. Usai penyembelihan kerbau, digelar Manyantang Gordang Sambilan dengan melaksanakan sidang untuk meminta restu dari keluarga besar.
Sekitar pukul 08.00 WIB, digelar tor-tor pembuka dari kahanggi, pareban, raja Nasution, raja Lubis, Raja Panusunan, Namora Nisuhut dan Namora Kahanggi Pareban. Usai tor-tor pembukan tersebut, baru keluarga besar Nasution yang merupakan keluarga Bobby Afif Nasution mengikuti tor-tor.
Usai tor-tor tersebut, digelar Mangalo-alo Mora Di Balakka Sitolu-tolu yakni penyambutan Mora yakni keluarga besar Siregar yang terdiri dari paman-paman Bobby Afif Nasution.
Di antara rombongan Mora tersebut, terlihat ada Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang juga Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang.