REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Bencana pergerakan tanah melanda Desa Wanasari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur. Dampaknya, sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat lain yang lebih aman.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menyebutkan, bencana pergerakan tanah ini terjadi di Kampung Awi Sewu, Desa Wanasari, Kecamatan Naringgul.
"Gejala pergerakan tanah sudah terjadi sejak Sabtu (18/11) lalu," terang Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Ahmad Rifai Azhari kepada wartawan Jumat (24/11).
Pendataan sementara ujar dia, ada sebanyak 20 kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana. Selain itu ada seratusan rumah lainnya dalam kondisi terancam. Bencana ini juga berdampak pada sarana lainnya seperti kandang ternak milik warga yang ikut rusak.
Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar kepada wartawan menambahkan, pemkab telah menyalurkan bantuan darurat kepada warga yang terkena bencana di Naringgul.
"Jenis bantuan berupa logistik seperti pakaian," kata dia. Penyaluran bantuan ini didasarkan kebutuhan warga di lapangan.
Irvan mengatakan, pemkab juga merespons adanya laporan bencana yang mengancam jembatan Cibuni di Kecamatan Kadupandak. Di mana bahu jalan di sekitar jembatan amblas akibat longsor. Kini, hanya sepeda motor dan kendaraan kecil yang bisa melintas di kawasan tersebut.
Oleh karena itu kata Irvan, pemkab akan membangun jembatan darurat sementara agar kendaraan bisa melintas. Selain itu pemkab akan mengucurkan dana perbaikan jembatan diperkirakan sekitar Rp 700 juta.