Jumat 24 Nov 2017 18:28 WIB

Sandiaga Uno Ingin Jakarta Menjadi Green City

Red: Nur Aini
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno menginginkan agar ke depannya Jakarta dapat diwujudkan menjadi Kota Hijau atau Green City.

"Saya ingin sekali membuat Jakarta ini bisa menjadi Green City. Jadi, bukan hanya sekadar Smart City saja," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (24/11).

Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Sandi itu pun meminta agar seluruh gedung milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerapkan konsep hemat energi. "Selain penghematan energi, konsep tersebut juga berdampak terhadap penghematan anggaran. Maka dari itu, kami ingin buat semua gedung milik Pemprov DKI hemat energi," ujar Sandi.

Dia menuturkan gedung pemerintah maupun aset di bawah Pemprov DKI, di antaranya sekolah dan fasilitas publik lainnya membutuhkan biaya puluhan hingga ratusan miliar rupiah untuk konsumsi energi. Dia mengatakan untuk merealisasikan konsep hemat energi tersebut, Pemprov DKI Jakarta akan menjalin kerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang otomasi penghematan energi. "Apabila konsep penghematan konsumsi energi itu diterapkan, maka pengeluaran dapat diturunkan secara signifikan, yakni sekitar 20 sampai 30 persen ," tutur Sandi.

Dia mengungkapkan kerja sama yang dilakukan itu nantinya harus berbasis pada kemitraan, sehingga dapat menguntungkan bagi kedua belah pihak dan tidak perlu pos anggaran baru. "Kemitraan itu bertujuan mengurangi biaya tagihan listrik yang menjadi pembayaran cicilan dengan kerja sama kepada perusahaan penyedia jasa. Konsep ini akan menjadi penghematan yang besar," ungkap Sandi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement