Jumat 24 Nov 2017 22:20 WIB

Kapolda Tangani Langsung Kasus Penyiraman Novel Baswedan

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Bilal Ramadhan
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis
Foto: Mahmud Muhyidin/Republika
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis membeberkan dua sketsa wajah diduga pelaku penyiraman air keras Novel Baswedan. Sketsa tersebut dibeberkan Idham di Gedung KPK saat menemui pimpinan KPK dalam pembahasan kasus Novel.

"Tapi khusus kasus novel, saya tidak libatkan. Saya pimpin langsung dan saya penanggung jawab. Bagi Polda, ini kasus yang distensilkan. Tujuh bulan sampai hari ini tidak terjawab, ini lama," papar Idham di Gedung KPK, Jumat (24/11).

Pengumuman dua diduga pelaku penyiraman air keras Novel Baswedan itu, rupanya sudah direncanakan sejak dua minggu lalu dan sudah melapor pada Ketua KPK. Polda terus bekerja dengan adanya laksanakan penyelidik.

Selain itu, sebagai pemegang tanggung jawab, Idham mengharapkan agar semua pihak dapat bekerjasama, terutama KPK. Bahkan dari beberapa CCTV yang ditemukan di TKP, membutuhkan kerjasama dengan pihak luar negeri.

Polda Metro Jaya di dalam penyelidikan ini diawasi langsung oleh Mabes Polri. Di audit oleh Mabes Polri dimana tim mabes diketuai oleh Kadiv Propam Polri dan dua wakil dari irwasum dan bareskim. Tim ini untu mengawasi pelaksanaan sudah on the track.

Sebelumnya, Kapolda telah membeberkan sketsa wajah dua diduga pelaku penyiraman Novel Baswedan. Dari hasil keterangan saksi ini sudah 90 persen dua gambar itu diduga terlibat penyiraman Novel. Sementara motifnya menunggu jika diduga pelaku tertangkap.

"Di dalam proses penyidikan ini kurang lebih 66 saksi diperiksa. Kemudian dari beberapa saksi yang kita lakukan selama 2-3 bulan belakangan ini mengerucut pada dua orang yg diduga sebagai pelaku penyiraman terhadap korban," ujar Idham di Gedung KPK, Jumat (24/11).

Kemudian, Idham menunjukkan kepada awak media dua sketsa wajah itu. Gambaran sketsa wajah pertama didapat dari saksi SN, dan gambaran sketsa wajah kedua didapat dari saksi S. Kedua orang ini yang diduga terlibat di dalam penyiraman Novel.

"Ini kasus yang serius, untuk itu kami juga buka hotline agar masyarakat bisa turut mencari dengan nomor telepon 081398844474, ini 24 jam ada operatornya. Kami berharap kerja sama bantuan dari masyarakat untuk bisa memberikan informasi," kata Idham.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement