Ahad 26 Nov 2017 18:18 WIB

Dedi Ingin Golkar Merekrut Kader Seperti Cara Jokowi

Rep: Eric Iskandarsyah/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi
Foto: ANTARA/Aprilio Akbar
Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua DPD I Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi memandang Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dapat meniru Presiden Jokowi dalam urusan perekrutan orang kepercayaan. Menurutnya, DPP dapat melakukan itu jika nanti Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) jadi diselenggarakan.

"Hari ini kan budaya rekomendasi juga sudah mulai hilang. Tiba-tiba ada sekumpulan nama orang yang katakan kita tidak kenal secara institusi itu siapa atau aktivis mana. Ini yang harus menjadi salah satu standar bagi Partai Golkar. Mungkin kita dapat menerapkan sistem rekomendasi seperti Pak Jokowi ketika merekrut kabinet," Dedi usai menjadi pembicara dalam acara diskusi panel kosgoro bertema Memperkokoh Soliditas Untuk Mencari Solusi Terbaik Guna Penyelamatan Partai Golkar di Sleman, Yogyakarta, Ahad (26/11).

Dedi melanjutkan, bahwa harapannya kader golkar yang terpilih jangan sampai tidak teruji secara kapasitas dan kualitasnya. Menurut dia, penjaringan calon pengurus selama ini tanpa standarisasi dan tidak terakreditasi. Selama ini tidak terjaring dengan baik.

"Sebaiknya, siapa yang merekomendasikan pengurus itu dia harus mempertanggungjawabkan kapasitas dan kualitasnya," tambah Dedi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement