Senin 27 Nov 2017 11:21 WIB

12 Penerbangan dari Juanda ke Bali Gagal Berangkat

Penutupan Bandara Ngurah Rai. Penumpang melakukan laporan pemberangkatan usai penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (27/11).
Foto: Republika/ Wihdan
Penutupan Bandara Ngurah Rai. Penumpang melakukan laporan pemberangkatan usai penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (27/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Sebanyak 12 penerbangan dengan tujuan Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur, menuju ke Bandara Ngurah Rai, Bali, gagal berangkat. Hal itu menyusul adanya penutupan Bandara Ngurah Rai sebagai dampak dari erupsi Gunung Agung, Bali.

Petugas Airport Duty Manager Bandara Internasional Juanda Surabaya, Kastolani, Senin (27/11) mengatakan 12 penerbangan tersebut berasal dari beberapa maskapai yang ada di Bandara Internasional Juanda, Surabaya. "Jadi, ada 24 kali penerbangan baik dari Bandara Internasional Juanda Surabaya menuju Ngurah Rai Bali atau juga sebaliknya yang gagal berangkat," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk tujuan Bandara Internasional Lombok, saat ini kondisinya sudah normal kembali. Meskipun sebelumnya ada beberapa penumpang yang melakukan refund atau mengembalikan uang mereka. "Namun demikian, saat ini kondisi penerbangan dari Juanda menuju ke Lombok sudah berangsur-angsur kembali normal, meskipun sempat mengalami penundaan penerbangan," katanya.

Sementara itu, salah satu penumpang Hery S, mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan adanya kondisi ini, mengingat penutupan bandara ini dilakukan demi keselamatan penerbangan. "Mau bagaimana lagi, karena kondisi ini berhubungan dengan keselamatan penerbangan dan tentunya menjadi keselamatan penumpang juga," katanya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim mengatakan penutupan sementara bandara dilakukan mulai Senin pukul 07.15 WITA hingga pukul 07.00 WITA pada Selasa (28/11) karena debu vulkanik telah menutup kawasan udara di bandara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement