Selasa 28 Nov 2017 17:44 WIB

Wapres Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Gantikan Setnov

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan usai menghadap Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/11).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan usai menghadap Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketum Golkar Jusuf Kalla mengaku memberikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk maju menjadi ketua umum (ketum) Partai Golkar melalui musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk menggantikan Setya Novanto yang menjadi tersangka kasus korupsi KTP elektronik (KTP-el).

"Di antara semua calon yang muncul saya kira Airlangga yang paling kurang masalahnya, artinya tidak pernah berurusan dengan KPK, kejaksaan atau apa pun tidak pernah juga soal yang lain, jadi harus orang yang betul-betul dapat diterima semua pihak," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (28/11).

Pernyataan JK yang juga wakil presiden (wapres) tersebut menegaskan, komentar staf ahli eapres dan politikus Golkar Iskandar Mandji yang menyebut Airlangga telah mendapatkan dukungan JK dan beberapa politikus senior Golkar lainnya. Menurut wapres, dari semua syarat kepartaian dan etika, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto paling layak menjadi katua umum Golkar yang baru.

"Prinsip saya sederhana, kalau mau munaslub pilihlah tokoh Golkar yang disamping memenuhi syarat, syarat itu banyak pernah jadi pengurus, minimal lima tahun, tentu orangnya baik, dan mengabdi sama partai," ujar JK.

Terkait posisi Airlangga yang masih menjadi menteri Kabinet Kerja, wapres mengatakan tidak ada undang-undang yang menyebutkan menteri perlu berhenti untuk menjadi pengurus partai. "Tidak ada aturannya, dulu saya wapres juga ketua partai, tidak apa-apa, Pak SBY, Ibu Mega, semua ketua partai dan malah jadi presiden," kata dia.

Sebelumnya pada Senin (27/11), Airlangga Hartarto mengaku sudah meminta dan mendapatkan izin dari Presiden Joko Widodo untuk maju sebagai calon ketua umum Golkar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement