REPUBLIKA.CO.ID,SOLO --- Banjir merendam sejumlah permukiman warga di Kelurahan Gandekan Kecamatan Jebres Surakarta. Dari pantauan Republika, Selasa (28/11) malam, ketinggian air di Kelurahan Gandekan tepatnya di RT 2 RW 2 telah mencapai selutut orang dewasa. Banjir merendam sekitar sepuluh rumah di Kelurahan tersebut.
"Air mulai naik tadi sore, warga sudah mengungsi semua ke tetangga", tutur Wahyudi salah satu warga Gendekan yang terdampak banjir.
Banjir yang terjadi di Kelurahan Gendekan menyusul hujan deras yang terus mengguyur kota Solo sejak pagi. Air hujan membuat saluran drainase dari Kota yang seharusnya mengalir ke Sungai Pepe justru berbalik arah. Air meluap tepat di Kelurahan Gendekan lantaran kawasan tersebut berada di dataran rendah. Selain pemukiman warga, banjir juga merendam taman cerdas Gilingan.
Menurut Wahyudi, lokasi tempat tinggalnya menjadi langganan banjir setiap tahunnya. Bahkan akibat seringnya saluran drainase yang terletak disamping rumahnya meluap, membuat keramik ruang tamunya pun pecah-pecah lantaran tanah di dalam rumahnya mengalami ambles.
Wahyu mengatakan warga telah berkali-kali melaporkan hal tersebut ke pemerintah setempat. Kendati demikian warga masih kebanjiran.
"Sudah tahu, sudah kami kasih tahu tapi tidak ada perbaikan drainase yang kasihan yang tinggal disamping terendam terus tiap tahun. Mau beli-beli barang juga males," katanya.