REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (AirNav) sudah mengeluarkan Notice to Airmen (NOTAM) untuk membuka kembali Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Dengan begitu bandara tersebut kembali melayani penerbangan.
Direktur Operasi AirNav Indonesia, Wisnu Darjono mengatakan, meski bandara di Bali sudah dibuka namun pemantauan akan terus dilakukan. "Kami tetap memonitor dengan ketat seluruh perkembangan yang terjadi terkait aktivitas Gunung Agung," kata Wisnu, Rabu (29/11).
Dia memastikan AirNav terus melakukan koordinasi intensif dengan BMKG dan PVMBG. Begitu juga dengan pengamatan Darwin Volcanic Ash Advisory Center (DVAAC) dan paper test untuk memantau kondisi di lapangan.
AirNav juga memastikan masih terus membuka crisis center di Jakarta dan di Denpasar, Bali untuk terus memonitor seluruh perkembangan 24 jam bersama regulator dan seluruh stakeholder terkait.
"Kami mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan informasi karena kami akan menyampaikan seluruh perkembangan yang terjadi kepada publik, jelas Wisnu.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali kembali beroperasi normal mulai Rabu (29/11) pukul 14.28 WITA. Hal tersebut berdasarkan Notice to Airmen (NOTAM) nomor A4298/17 yang diterbitkan AirNav.