Kamis 30 Nov 2017 16:45 WIB

Negeri Pertama Penyambut Risalah

Rep: Marniati/ Red: Agung Sasongko
Peta Somalia
Foto: Google Maps
Peta Somalia

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menurut Anna Yulia Hartati dalam Konflik Internal Somalia dalam Konteks Perang Sipil, Somalia merupakan salah satu negeri yang pertama-tama memeluk Islam. Sebelum Islam datang, Somalia tidak dikenal di panggung sejarah dunia karena penduduknya terdiri dari suku yang hidupnya belum menetap.

Namun, setelah Islam datang, sejarah negeri tersebut baru tampak, bahkan selanjutnya menjadi salah satu negeri yang merupakan bagian dari kebudayaan dan peradaban dunia pada Abad Pertengahan.

Menurut salah satu pendapat, hijrah umat Islam pertama dan kedua ke Habsyah (kini Etiopia) pada masa Nabi Muhammad SAW melalui negeri ini, serta sempat bermukim di Somalia beberapa waktu.

Tak hanya bermukim, rombongan tersebut menyosialisasikan Islam kepada penduduk setempat serta berketurunan di sana. Oleh karena itu, sampai sekarang di Somalia masih terdapat suku-suku yang mempunyai silsilah keturunan dari Uqail bin Abi Thalib.

Setelah itu, banyak warga Somalia memeluk Islam dengan jalan hijrah atau melalui perdagangan. Pada masa Dinasti Umayyah berkuasa di Damaskus, Khalifah Abdul Malik bin Marwan bin Hakam (685-705 M) dalam rangkaian ekspansinya pernah mengirimkan pasukannya di bawah pimpinan Panglima Jenderal Mus bin Jasy'am.

Meskipun Bani Umayyah mengirim pasukannya ke sana, tidak terjadi pertempuran dengan warga setempat. Namun sebaliknya, bahkan terjadi proses Islamisasi secara intensif dan ekstensif, sehingga agama Islam semakin membumi di Somalia.

Selanjutnya rakyat Somalia sudah sangat akrab dengan Islam. Perkembangan Islam semakin pesat di Somalia, karena banyak tokoh Muslim menyelamatkan diri ke sana.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement