REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung mengimbau warga dan nelayan waspada dengan cuaca ekstrem yang masih melanda wilayah pesisir Lampung. Badai siklon tropis Dahlia yang menyerang pesisir selatan dan barat Lampung masih mengancam wilayah pesisir.
Kepala BPBD Lampung Sena Adhi Witarta kepada Republika.co.id di Bandar Lampung, Ahad (3/12) mengatakan warga dan terutama nelayan tetap waspada kondisi cuaca ekstrem yang tidak menentu datangnya. "Utamakan keselamatan di atas segalanya," katanya.
Ia mengatakan terus berkoordinasi dengan BMKG, Basarnas, Dishub, dan pihak terkait untuk memantau kondisi cuaca, agar cepat mengambil tindakan bila terjadi bencana alam. Sejauh ini, ia mengatakan badai siklon tropis Dahlia yang menyerang wilayah pesisir selatan Lampung belum dapat laporan korban jiwa.
Menurut dia, badai Dahlia yang melanda kawasan pesisir selatan Lampung sejak Kamis hingga Jumat pekan lalu, sempat menutup Pelabuhan Penyeberangan Kapal Bakauheni (Lampung) dan Merak (Banten). Selain itu, kawasan rumah penduduk yang bermata pencarian sebagai nelayan juga banyak yang rusak, termasuk kawasan wisata pantai di Kabupaten Lampung Selatan.
Ia berharap warga yang bermukim di kawasan pesisir, terutama nelayan untuk tetap waspadai dengan kondisi cuaca ekstrem yang sewaktu-waktu masih mengancam perairan Lampung. Mengenai korban jiwa belum mendapat laporan dari BPBD Lampung Selatan, ucapnya.
Badai siklon tropis Dahlia yang menyerang pesisir Lampung, Kamis (30/11) petang, menyebabkan belasan rumah warga di bibir pantai rusak. Kawasan rumah yang rusak berada di Desa Rangai Tri Tunggal, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan. Kerusakan pondok-pondok di kawasan wisata pantai Kunjir dan Way Muli, Kecamatan Rajabasa, juga terjadi.
Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mendirikan tenda darurat bagi warga yang rumahnya rusak dan hilang disapu badai Dahlia pekan lalu. Selain tenda darurat, pemkab juga menyalurkan bantuan warga kepada korban di Desa Rangai, Kunjir, Way Muli.
Bupati Lampung Selatan Zainuddin Hasan berharap warga dan pengunjung diimbau tetap tidakmendekat kawasan wisata pantai, untuk menjaga keselamatan, karena kondisi cuaca ekstrem sewaktu-waktu akan mengancam. "Untuk sementara menjauh dulu dari pantai atau laut, karena cuaca ekstrem masih mengancam," ujarnya.