REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Perjuangan dramatis Persija Jakarta selama Liga 1 2017 membuahkan hasil memuaskan. Persija yang awalnya terseok saat memulai kompetisi pada akhirnya mampu finis di peringkat empat.
Posisi tersebut membuat Macan Kemayoran berhak atas jatah tampil di kompetisi level Asia tahun depan. Persija mendapatkan tiket untuk berlaga turnamen tertinggi kedua antarklub Asia itu karena Bhayangkara FC selaku juara liga dan PSM Makassar yang finis di urutan ketiga tidak memenuhi syarat lisensi sebagai klub profesional untuk tingkat Asia.
Jatah Bhayangkara jatuh ke tangan Bali United untuk Liga Champions Asia sedangkan tiket ke Piala AFC menjadi milik tim peringkat empat dan lima.
Dilansir dari laman persija.id, Senin (4/12), PSSI sudah mengirimkan surat ke manajemen Persija terkait keikutsertaan Macan Kemayoran di Piala AFC musim depan. Surat resmi PSSI itu beratasnamakan dan ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria.
Persija sudah bisa mendapatkan kepastikan untuk penyisihan grup pada Rabu (6/12) nanti. Pada hari tersebut akan digelar undian babak grup AFC Cup 2018.
Persija juga sudah menyiapkan diri untuk ikut di Piala AFC. Sejak awal, tim lima besar memang sudah dijanjikan punya peluang tampil mewakili Indonesia di Liga Champions Asia atau Piala AFC.
Penyebabnya, tiga tim teratas yang harusnya mendapatkan jatah tidak semuanya telah mengantongi lisensi sebagai klub profesional yang dietujui Federasi Sepak Bola Asia (AFC).
Untuk mematangkan skuat, Persij sudah mulai melakukan persiapan tim. Manajemen Macan Kemayoran telah resmi memperpanjang kontrak pelatih asal Brasil Stefano Cugurra Teco.
Sejumlah pemain baru pun sudah didaratkan oleh tim yang rencananya akan bermarkas di Stadion Gelora Bung Karno itu. Mereka adalah Arthur Bonai dari Perseru Serui, Valentino Telaubun dari Barito Putera dan Ahmad Syaifullah dari Persepam Madura.
Persija juga melepas dua pemain guna membuka ruang agar ada lagi pemain baru yang masuk. Yaitu posisi yang ditinggalkan Ryuji Utomo dan Willian Pacheco.
Peluang Madura United
Satu lagi yang berpeluang tampil adalah Madura United yang finis di urutan lima. Berbeda dengan Persija yang sudah pasti akan masuk ke dalam babak penyisihan grup Piala AFC, tidak demikian dengan Madura United.
Laskar Sape Kerrab berstatus tim cadangan. Klub yang dipimpin oleh politikus Partai Demokrat Achsanul Qosasi itu harus menantikan hasil pertandingan Bali United melawan Tampines Rovers. Keduanya akan bertanding untuk babak play off pada 16 Desember mendatang.
Andai Serdadu Tridatu lolos ke penyisihan grup Liga Champions Asia, Madura United dapat ikut Piala AFC. Karena, jatah Indonesia di kompetisi antarklub Asia adalah 1+2.
Satu untuk Liga Champions Asia dan dua untuk Piala AFC. Jika Bali gagal menyingkirkan Tampines maka Indonesia hanya punya dua wakil di kompetisi Asia yakni Bali United dan Persija di Piala AFC.
"Apabila berhasil di babak play off AFC Champions League 2018, Bali United akan bermain di AFC Champions League 2018 dan Persija Jakarta bersama dengan Madura United bermain di AFC Cup 2018. Apabila Bali United tidak berhasil di babak play off AFC Champions League 2018, maka Bali United dan Persija Jakarta akan bermain di AFC Cup 2018,” tulis pernyataan dalam surat resmi yang dikirimkan PSSI kepada manajemen Persija.
Ikuti Whatsapp Channel Republika