REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mengungkapkan, terdapat 15 kasus difteri terjadi di Malang hingga Oktober 2017. Kepala Dinkes Kota Malang, Asih Tri Rachmi memastikan tidak ada kasus meninggal atas penyakit tersebut selama 2017 ini.
Meski terdapat kasus difteri, Asih menegaskan, Kota Malang tidak termasuk menjadi wilayah dengan Kejadian Luar Biasa (KLB). Sebab, permasalahan yang terjadi di Kota Malang sudah ditangani sesuai dengan prosedur yang ada. "Dan kita imbau pada masyarakat agar mau mengimunisasikan putra-putrinya secara lengkap, gratis di puskesmas dan posyandu," ujar Asih saat dihubungi Republika, Senin (4/12).
Di kesempatan sama, Asih juga mengungkapkan, angka tren kasus difteri dari 2009 hingga Oktober 2017. Di 2009 telah terjadi 39 kasus difteri dengan satu orang meninggal. Kemudian pada 2010 dan 2011 terdapat 65 dan 42 kasus.
Selanjutnya, tren pada 2012 dan 2013 terlihat menurun dengan angka kasus sebanyak 32 dan 22 kali. Lalu pada 2015 ada 17 kasus dengan satu orang meninggal. "Dan di 2016 ada 31 kasus dengan korban meninggal dua orang," jelas dia.
