Jumat 08 Dec 2017 19:45 WIB
Sempat Mendapat Penolakan

Ustaz Somad: Kita Semua Saudara Satu Negara

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Agus Yulianto
Ustaz Abdul Somad
Foto: Humas RZ
Ustaz Abdul Somad

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ustaz Abdul Somad akhirnya diizinkan melanjutkan safari dakwahnya di Masjid An-Nur, Jalan Diponegoro, Denpasar, Bali. Mediasi yang difasilitasi oleh kepolisian dengan massa penolak yang menamakan diri Komponen Rakyat Bali (KRB) berakhir damai.

Massa KRB terdiri dari sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) di Bali, seperti Laskar Bali dan Ganaspati. Ada juga perwakilan dari Perguruan Sandhi Murti yang dipimpin oleh I Gusti Ngurah Agung Ngurah Harta. Mereka sempat berunjuk rasa di laman Hotel Aston Denpasar, tempat Ustaz Somad menginap.

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo mengatakan, penolakan atas Ustaz Somad semula berawal dari postingan di media sosial. Perkembangan dunia teknologi informasi, khususnya media sosial saat ini membuat perbedaan yang ada di Indonesia semakin runyam.

Hadi mengatakan, mediasi yang berlangsung antara keduanya akhirnya menemukan persamaan persepsi dan menghasilkan persetujuan. Polresta Bali akan mengamankan kedua belah pihak dan menjamin safari dakwah Ustaz Somad berjalan aman.

"Kita tak ingin adanya SARA di sini. Ini sudah ke arah SARA karena masalah agama. Jika sudah masalah agama, nantinya menjadi lebih besar lagi. Ini yang tidak kita inginkan. Safari dakwah Ustaz Somad tetap dilanjutkan," kata Hadi di Hotel Aston Denpasar, Jumat (8/12) malam.

Hadi mengatakan, umat Hindu Bali selama ini berhubungan baik dengan pemeluk agama lain. Dia tak ingin ada kesan atau isu yang menyebar bahwa umat Hindu menolak Islam di Bali. "Pak Ustaz juga mengatakan pada kami bahwa perbedaan itu lebih indah," kata Hadi.

Ustaz Somad pun langsung dikawal ke Masjid An-Nur oleh Kapolresta Denpasar. Sebelum meninggalkan Hotel Aston, Ustaz Somad menyampaikan pesan untuk semuanya. "Kita semua saudara senegeri, NKRI. Mungkin kamu bukan saudaraku seakidah, tapi sudah pasti saudaraku satu negara," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement