Ahad 10 Dec 2017 09:22 WIB

Presiden PKS: Pernyataan Trump Penistaan dan Provokasi Islam

Rep: Dian Erika/ Red: Teguh Firmansyah
Sohibul Iman
Foto: Republika/Yasin Habibi
Sohibul Iman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mohamad Sohibul Iman, mengatakan pengakuan Presiden Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel merupakan legalisasi atas penjajahan dan teror. PKS dengan tegas menuntut Amerika Serikat (AS) agar segera membatalkan pernyataan sikap tersebut.

"Pernyataan Presiden Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan rencananya melakukan pemindahan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem adalah bentuk legalisasi atas penjajahan, teror dan agresi yang selama ini dilakukan oleh Israel kepada rakyat Palestina, " tegas Sohibul dalam keterangan pers yang diterima Republika, Ahad (9/12).

Sikap AS itu disebutnya akan merusak prospek perdamaian Palestina dan Israel ke depannya. Terlebih ada potensi berlanjutnya konflik kemanusiaan antara kedua negara.

Sohibul mengingatkan Yerusalem merupakan kota suci bagi umat Islam (Al Quds). "Maka pernyataan Trump sebagai bentuk penistaan sekaligus provokasi terhadap umat Islam seluruh dunia," lanjut dia.

Karena itu, PKS menuntut pemerintah AS agar segera membatalkan pernyataan sepihaknya terkait Yerusalem (Al-Quds). Pengakuan sepihak AS tersebut juga telah mengabaikan tiga Resolusi Tingkat Tinggi Dewan Keamanan PBB (No. 242 tahun 1967, No. 478 tahun 1980, dan No. 2334 tahun 2016).

"Kami terus mendorong agar Pemerintah Republik Indonesia lebih proaktif mendesak negara-negara anggota kerjasama Islam (OKI) dan Dewan Keamanan PBB serta masyarakat Internasional untuk segera meresponnya dengan tindakan politik dan diplomatik yang lebih tegas dan nyata dalam menyelamatkan bangsa Palestina, " tegasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement