REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Setelah sepekan tidak hujan, wilayah DI Yogyakarta diguyur hujan pada Sabtu malam (9/12) hingga Ahad (10/12) pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memprediksi hujan masih akan mengguyur wilayah itu pada dua hingga dua hari mendatang.
“Dalam dua sampai tiga hari kedepanhujan akan diprediksi mulai merata di hampir sebagian besar DIY, kata Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Yogyakarta Djoko Budiyono.
Djoko menerangkan adanya belokan dan pertemuan angin di atas wilayah Yogyakarta akibat munculnya beberapa sirkulasi angin tertutup di sebelah barat Sumatra, Kalimantan, dan bagian utara Papua, berdampak pada pembentukan awan awan hujan di DIY.
“Monsoon Asia yang banyak mengandung uap air kembali menguat pergerakannya. Setelah beberapa harisebelumnya melemah. Pelemahan Monsoon Asia beberapa hari kemarin telah membuat kondisi yang cerah dan panas di DIY,” kata Djoko pada Republika, Ahad (10/12).
Selama hampir satu pekan hingga hujan turun kemarin, DIY mengalami break monsoon atau masa jeda hujan. Selain karena belokan dan pertemuan angin di sejumalh wilayah Indonesia, kondisi tersebut cukup normal setelah terjadi hujan cukup ekstrem yang dipicu oleh siklon tropis Cempaka beberapa waktu yang lalu.
Setelah masa jeda usai, Djoko mengatakan, BMKG memprediksi hujan perlahan lahan akan kembali berpotensi muncul. Curah Hujan saat ini yang berpotensi muncul di Kulon Progo bagian utara, Sleman, kota Yogyakarta dan sebagian Bantul.
Karena itu, dia meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai terhadap kondisi cuaca berupa hujan yang masih berpotensi terjadi pada Desember ini. BMKG DIY akan selalu memperbaharui informasi perkembangan cuaca dan iklim yang terbaru.