REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes-PDTT) Eko Putro Sanjoyo dan Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara meresmikan Desa Mandala Mekar, Tasikmalaya sebagai program Desa Broadband. Peresmian langsung dilakukan di Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (10/12).
Hadirnya Desa Broadband diharapkan dapat meningkatkan pembangunan Indonesia lewat desa. Rudiantara menjelaskan Desa Broadband ialah program pengembangan potensi desa lewat pemanfaatan teknologi dan informasi.
"Mandalamekar kini menjadi desa pertama yang tidak 'ndeso' karena sudah ada Internet, alhamdulilah," katanya ketika memberikan sambutan pada acara Peresmian Program Desa Broadband.
Ia mengatakan program itu hasil dari kerja sama berbagai pihak, seperti warga setempat, penyedia layanan, dan relawan Teknologi dan Informasi (TIK) bersama pemerintah setempat dan pusat. Lewat kerjasama itu, kata dia, akses internet dapat dirasakan di Desa Mandalamekar.
"Karena pembangunan yang dilakukan pemerintah bukan hanya di kota-kota besar, namun juga di desa-desa demi mengatasi masalah ketimpangan di Indonesia," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya akses internet, warga desa makin termotivasi untuk memajukan desa, sekaligus contoh desa lainnya di Indonesia. Ia juga mengimbau warga desa menggunakan internet dengan bijak dan tidak ikut menyebarluaskan informasi hoaksm
"Karena sudah ada Undang-undangnya, jangan sampai ada yang dihukum karena ketidaktahuan. Sebarlah kebaikan dan kebenaran, semoga berkah," ucapnya.