REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Keberadaan Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi tetap akan menjadi perhatian Pemprov Jawa Barat. Pada 2018 mendatang pemerintah akan fokus pada upaya pelatihan dan pemberdayaan masyarakat di kawasan tersebut.
Geopark tetap menjadi perhatian pemerintah karena menjadi ikon pariwisata Jabar dan nasional, terang anggota Komisi II DPRD Provinsi Jabar Abdul Muiz kepada wartawan di Sukabumi akhir pekan lalu. Pada tahun ini terang dia pemerintah membangun jalan yang menghubungkan Palabuhanratu ke Pantai Palampang, Kecamatan Ciemas.
Sementara pada 2018 nanti kata Muiz, perhatian tidak hanya pada infrastruktur melainkan penyiapan sumber daya manusia (SDM) di sekitar lokasi geopark. Misalnya kata dia pemerintah akan menggiatkan pelatihan kepada warga agar peduli pada geopark dan pelatihan pemberdayaan ekonomi.
Sehingga terang Muiz, masyarakat akan merasakan manfaat dari keberadaan Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu. Pasalnya masyarakat dilibatkan untuk menjadi pelaku aktif dalam bidang ekonomi di kawasan tersebut.
Mantan Bupati Sukabumi Sukmawijaya mengatakan, perkembangan Geopark Ciletuh saat ini cukup baik. Hal ini lanjut dia ditandai dengan besarnya perhatian Pemprov Jabar dengan membuka akses jalan yang baru di geopark.
Namun Sukmawijaya berharap keberadaan geopark ini bisa dirasakan manfaatnya oleh warga yang berada di kawasan geopark. Warga dapat diberdayakan misalnya dengan membuat oleh-oleh khas bercirikan geopark, imbuh dia, yang menjadi bupati Sukabumi dua periode yakni 2005-2010 dan 2010-2015 serta kini menjadi kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sehingga kata dia keberadaan geopark ini bisa meningkatkan kesejahteraan warga. Di sisi lain masalah lingkungan pun harus tetap terjaga kelestariannya.