REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Partai Amanat Nasional (PAN) akan menjajal komunikasi dengan Mayjen TNI (Purnawirawan) Sudrajat untuk membahas kemungkinan pengusungan dalam Pilkada Jabar 2018.
"Bertemu dengan Pak Sudrajat dalam rangka silaturahim, dalam rangka taaruf itu besok. Jadi segala sesuatunya baru kita tindak lanjuti setelah pertemuan besok," ujar Sekjen PAN, Eddy Soeparno di Bandung, Senin (11/12).
Menurutnya, saat pertemuan nanti PAN akan mencari tahu mengenai visi misi yang diusung Sudrajat. Meski telah memiliki segudang prestasi saat menjabat sebagai TNI maupun setelah pensiun, PAN tetap akan menimbang dalam segi konsep serta ide pembangunan Jawa Barat
Setelah pertemuan tersebut, selanjutnya PAN akan menentukan sikap, apakah tetap mendukung Deddy Mizwar atau mengalihkan perhatiannya kepada Sudrajat.
"Andaikata Pak Sudrajat ingin menunjukkan bahwa ia layak untuk didukung, bagaimana mendukung Pak Sudrajat dalam waktu enam bulan untuk menaikan elektabilitasnya ke tahap yang bisa dikatakan bersaing dengan para calon yang lain," katanya.
Sebelumnya, partai berlambang matahari putih ini mendeklarasikan diri mendukung Deddy Mizwar sebagai calon gubernur. Meski begitu, PAN masih belum menutup pintu untuk mengusung nama lainnya.
"Politik itu seni dari segala kemungkinan jadi apapun bisa terjadi," katanya.
Apabila PAN beralih mendukung Sudrajat, akan bergabung dengan Gerindra yang terlebih dulu mengusungnya. Koalisi ini akan menjadi reuni seperti saat Pilpres 2014.
Baca juga, Ini Alasan Nasdem Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar.