REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menginstruksikan seluruh aparat Pemprov DKI responsif terhadap segala bentuk potensi bencana termasuk banjir. Kejadian banjir di banyak titik di Ibu Kota pada Senin (11/12) harus dijadikan pelajaran berharga. "Kita ingin membangun sistem pemerintahan yang responsif," kata dia dalam pertemuan dengan ketua RT, ketua RW dan LMK se-Jakarta Utara di Britama Arena Sports Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (12/12).
Anies mengingatkan, semua aparat Pemprov DKI tanpa kecuali, memikul tanggung jawab untuk melayani warga DKI dengan baik. Setiap kali warga membutuhkan, aparat harus selalu ada. Sebab, itulah sumpah yang diucapkan saat menerima amanah jabatan. "Kita berseragam ini sudah disumpah untuk melayani warga dan menjalankan amanat negara. Sehingga kita harus lebih cepat dalam merespon setiap masalah yang ada pada warga," ujarnya.
Anies kembali mengingatkan tiga pesan untuk mengantisipasi bencana. Yakni siaga, tanggap dan galang. Pesan tersebut bukan hanya ditujukan kepada para aparat Pemprov DKI tetapi juga keikutsertaan warga. "Perlu diingat untuk semua tiga pesan yakni siaga, tanggap dan galang agar antisipasi bencana bisa berjalan dengan baik," ujar dia.
Pertemuan dengan warga Jakarta Utara adalah pertemuan terakhir dari enam wilayah di DKI Jakarta. Pertemuan dengan ketua RT, ketua RW, LMK ini digunakan Anies-Sandi untuk menjelaskan rencana Pemprov DKI. Anies menganggap aspirasi dari warga penting untuk didengar dan harus banyak dilibatkan dalam setiap penyelesaian masalah.