Jumat 15 Dec 2017 14:11 WIB

Jelang DWP Malam Ini, Pengunjuk Rasa Tetap akan Berdemo

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Agus Yulianto
LA Ice Djakarta Warehouse Project (Ilustrasi)
Foto: ist
LA Ice Djakarta Warehouse Project (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelaran Djakarta Warehouse Project (DWP) 2017 akan segera diselenggarakan malam ini (15/12),. Namun, warga yang menolak gelaran DWP, dikabarkan akan tetap melancarkan aksi demo mereka. Aksi demo disebut-sebut akan dilancarkan pada siang dan malam hari.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Roma Hutajulu mengatakan, telah menerima surat pemberitahuan terkait aksi demo ini. "Ada, pemberitahuan sudah ada. Ada yang pagi ada yang siang, tapi kan gak tahu. Mereka mengklaim jam sembilan datang, tapi tidak ada," kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (15/12).

Para pengunjuk rasa yang terdiri dari beberapa elemen, menyebut ingin unjuk rasa sekitar pukul 09.00 WIB pagi ini. Namun hingga siang pukul 11.00 WIB, para pendemo tak kunjung tiba di lokasi rencana demo di Kawasan Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Lokasi demo itu juga merupakan lokasi dimana gelaran DWP 2017 diselenggarakan. Kepolisian telah bersiaga di lokasi sejak menerima pemberitahuan akan adanya aksi. "Untuk DWP enam kompi pengamanan," ujar Roma.

Personel yang diturunkan, menurut Roma, mulai dari jajaran Polsek hingga Polda Metro. Ada juga anggota Brimob Polda Metro Jaya yang diturunkan ke lokasi. Anggota TNI juga dilibatkan membantu memberikan pengamanan.

Polres mengimbau, para massa aksi bisa menyampaikan pendapatnya sesuai dengan Undang-Undang, dan demo diminta sudah usai pada jam yang diatur sesuai Undang-Undang. Jumlah pendemo ini disebutkan tadinya akan mencapai 200 orang. "Ada yang 50 orang, ada yang 30 orang. Yang kemarin 200 orang, tapi yang datang 30 orang," kata Roma.

Untuk diketahui, DWP merupakan festival musik dance tahunan terbesar di Asia. DWP 2017 akan diselenggarakan pada 15-16 Desember 2017 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Namun, perhelatan tersebut dituduh oleh beberapa orang, bahwa penyelenggaraan DWP disertai seks bebas, penjualan narkoba, dan pesta miras. Sementara panitia menjamin DWP diawasi sebaik mungkin, sejak penyelenggaraan DWP tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Sandi, budaya ketimuran juga akan ditunjukkan dalam hal berpakaian para pengisi acara. Kemudian Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) DKI Jakarta Tinia Budiati mengungkapkan, para artis internasional yang akan terlibat dalam acara tersebut sudah diperingatkan untuk mengenakan pakaian yang sopan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement