Sabtu 16 Dec 2017 16:13 WIB

Imbauan Ini Diberikan MUI untuk Peserta Aksi Bela Palestina

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Budi Raharjo
Unjuk rasa menentang putusan Amerika mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel di Peshawar, Paskistan, Jumat (8/12).
Foto: Fayaz Aziz/Reuters
Unjuk rasa menentang putusan Amerika mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel di Peshawar, Paskistan, Jumat (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan sejumlah imbauan bagi peserta Aksi Bela Palestina yang akan dihelat Ahad (17/12) besok di Lapangan Monas. MUI merupakan penggagas aksi untuk membela Palestina itu.

Koordinator lapangan untuk Aksi 1712 KH Cholil Nafis menyampaikan imbauan bagi seluruh peserta aksi itu. Pertama, ia meminta agar seluruh peserta aksi menjaga kebersihan. Dalam hal ini, panitia aksi meminta agar peserta tidak membuang sampah sembarangan dan memasukkan sampah masing-masing terlebih dahulu ke dalam kantong plastik. "Peserta kemudian bisa membuang kantong plastik berisi sampah itu di tempat sampah yang ada," ujar dia, Sabtu (16/12).

Kedua, Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat ini mengimbau agar para peserta aksi saling menjaga keamanan. Ketiga, ia meminta agar para peserta aksi menjaga sopan santun dan mencerminkan bahwa umat Islam menyampaikan pendapat dengan beradab.

"Selain menyampaikan pendapat kepada dunia tentang ketidaksetujuan atas keputusan Donald Trump, tapi juga berdoa kepada Allah agar menjamin kedamaian kita di dunia dan berdoa semoga Trump berubah, dan agar Palestina dibebaskan, agar Yerusalem dan Al Quds menjadi Ibu Kota Palestina," ujar dia melanjutkan.

Selain orasi yang disampaikan sejumlah ulama dan tokoh, Cholil mengatakan Aksi Bela Palestina akan membuat petisi secara tertulis yang akan disampaikan melalui Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Menurutnya, petisi tersebut adalah rangkuman dari seluruh isi orasi yang disampaikan saat aksi. Selain itu, ia mengatakan MUI juga akan mengirim pesan terhadap pemerintah AS melalui perwakilan yang ada di AS.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement