Sabtu 16 Dec 2017 22:40 WIB

BNPB Butuh 1-2 Pekan Hitung Kerugian Gempa Tasik

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Esthi Maharani
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) memberi perhatian besar pada peristiwa gempa yang melanda kawasan Priangan Timur dan sebagai wilayah Jawa Tengah pada Jumat (15/12) tengah malam. Namun perhitungan estimasi kerugian akibat bencana itu diprediksi memakan waktu.

Kepala BNPB Willem Rampangilei menyampaikan fokus utama saat ini ialah mendata kerusakan yang terjadi. Selanjutnya dilakukan verifikasi lebih lanjut perihal data kerusakan itu.

"Pemda terus data kerusakan. Setelahnya akan diverifikasi. Didata dan Diverifikasi pemukiman, fasilitas umum, sosial dan infrastruktur," katanya ketika mengunjungi Tasikmalaya, Sabtu (16/12) sore.

Dengan banyaknya kerusakan yang terus didata, maka BNPB tak bisa secara cepat mengumumkan estimasi kerugikan. Menurutnya, seusai proses pendataan dan verifikasi baru bisa didapat nominal estimasi kerugian.

"Estimasi kerugian belum, nanti setelah evakuasi dan pendataan. Nanti masuk tahap transisi darurat untuk pemulihan. Bisa makan waktu 1-2 minggu," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement