Ahad 17 Dec 2017 11:49 WIB

Aa Gym Bawa 109 Bus Ikut Aksi Bela Palestina

Rep: Fuji EP/ Red: Indira Rezkisari
Relawan membagikan makanan dan minuman kepada peserta aksi bela Palestina di kawasan Monas, Jakarta, Ahad (17/12)
Foto: Republika/Prayogi
Relawan membagikan makanan dan minuman kepada peserta aksi bela Palestina di kawasan Monas, Jakarta, Ahad (17/12)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan orang berkumpul di halaman Monumen Nasional (Monas) Jakarta pada Ahad (17/12) untuk mengikuti Aksi Bela Palestina. Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Ustaz Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) juga turut serta. Bahkan ia berangkat dengan 109 bus yang terdiri dari santri Daarut Tauhid dan masyarakat.

"Yang terbawa 109 bus dan beberapa banyak mobil-mobil yang lainnya," kata Aa Gym saat diwawancarai Republika.co.id di Monas.

Ia menceritakan, bus tersebut berangkat dari Bandung ke Jakarta pada Sabtu (16/12) pukul 21.00 WIB. Bus terakhir berangkat pada Ahad (17/12) pukul 02.00 WIB. Sampai Monas pukul 04.15 WIB.

Menurutnya, jumlah peserta Aksi Bela Palestina yang berangkat bersamanya dari Bandung lebih banyak dari Reuni Akbar 212. Masih banyak yang ingin ikut Aksi Bela Palestina tapi tidak terbawa karena tidak kebagian bus.

Aa Gym berpandangan, antusias peserta Aksi Bela Palestina lebih tinggi. Mungkin karena Aksi Bela Palestina adalah panggilan akidah. Aksi-aksi dulu juga memang panggilan akidah, tapi membela Palestina seperti fardu ain.

"Tapi ini kan sejenis fardu ain untuk membela Palestina ini," ujarnya.

Ribuan masyarakat Muslim menggelar Aksi Bela Palestina untuk menyikapi pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengklaim Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel secara sepihak. Aksi Bela Palestina dipimpin langsung MUI bersama ormas-ormas Islam termasuk Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Tokoh-tokoh ulama juga turut hadir dalam aksi tersebut.

Aksi Bela Palestina dalam rangka menuntut AS untuk membatalkan keputusannya mengklaim Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel secara sepihak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement