Senin 18 Dec 2017 09:46 WIB
Hikmah Dibalik Aksi Bela Palestina

Aa Gym: Alquran Pandu Umat Wujudkan Kebersaudaraan

Rep: Novita Intan/ Red: Agus Yulianto
Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Aksi umat Islam terbesar kedua atau yang disebut aksi 1712, merupakan aksi yang dilakukan untuk membela Palestina. Aksi ini diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas) Jakarta.

Aksi ini luar biasa besar, tetapi belum bisa menandingi aksi 212 yang diiikuti sekitar 7,5 juta orang. Aksi ini tidak terjadi dengan sendirinya tetapi dipicu oleh pernyataan Donald Trump yang menyebut Yerusalem ibukota Israil. Dan pernyataan itu telah memancing kemarahan umat Islam di seluruh dunia dan berbagai bangsa yang anti penjajahan dan cinta perdamaian.

Pemimpin Ponpes Daarut Tauhid KH Abdullah Gymnastiar yang populer dengan panggilan Aa Gym di hadapan jutaan umat Islam meminta, supaya umat Islam menjaga, memelihara, merawat dan mewujudkan persaudaraan. "Nahdlatul Ulama, Persis, Muhammadiyah, dan semuanya adalah bersaudara. Pihak lain takut kalau umat Islam bersatu," kata Aa Gym.

Oleh karena itu, umat Islam harus berpegang teguh pada Alqur'an dan mewujudkan perintah Alqur'an yang memerintahkan untuk bersatu. Aa Gym juga menegaskan pentingnya umat menghindari perkataan dan perbuatan yang bisa menyakiti sesama umat Islam dan umat lain. Aa Gym mengutip Alqur'an surat Al Hujurat ayat 10, 12, 13, 14. Firman Allah "Innamal mu'minuna ikhwah" (Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara).

Untuk mewujudkan kebersaudaraan, maka Alqur'an memandu kita untuk melakukan tiga hal. Pertama, jangan mengolok-olok dan mengejek sesama. Kedua, jangan saling mencela. Ketiga, jangan memanggil saudara dengan panggilan jelek.

"Persaudaraan dan persatuan amat penting. Dengan persaudaraan dan persatuan, Indonesia akan semakin kukuh dan kuat, dan insya Allah Palestina serta Al-Quds bisa segera dibebaskan," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement