REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Empat dari delapan korban tewas dalam musibah penambangan galian C, di wilayah Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah telah teridentifikasi. Sebelumnya, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang telah mengidentifikasi salah satu korban, atas nama Zaenudin (32), warga Dusun Kemburan, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang.
Tiga nama korban tewas yang telah teridentifikasi masing- masing Iwan Dwi (34) warga Dusun Kemburan, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Suparno warga Dusun Dermo, Desa Bringin, Kecamatan Srumbung sertaHeri Setiawan, warga Dusun Kemburan, Desa Bringin, Kec amatan Srumbung.
Saat ini proses identifikasi korban tewas dalam musibah ini masih berlangsung. "Termasuk upaya pencarian terhadap seorang korban yang diperkirakan masih tertimbun material longsor di lokasi," ungkap anggota Satgas BPBD Kabupaten Magelang, Noor Fanani, Senin (18/12).
Seperti diberitakan sebelumnya belasan penambang pasir tertimbun longsoran bukit pasir yang ambrol di Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Akibatnya delapan orang dilaporkan tewas dan delapan orang lainnya mengalami luka berat.
Korban luka berat masing- masing Herman (27), Sukaedi (35) dan Nur Kholik (20). Ketiganya warga Dusun kudusan, Desa Tirto, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Selain itu Harsoyo (30) warga Desa Ngeren, Kecamatan Grabag, Asnawi (22) warga Desa Garungan, Kecamatan Grabag, Samsuri (30) warga Dusun Jamblangan, Desa Bringin, Kecamatan Srumbung, Royani (30) warga Dusun Jamblangan, Desa Bringin, Kecamatan Srumbung dan Suyatno (38) warga Godean, Sleman. "Kedelapan korban yang mengalami luka berat ini menjalani perawatan medis di RSUD Muntilan," tambahnya.