REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengatakan, sebanyak tujuh Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga bergabung dengan gerakan radikal di Suriah baru saja kembali ke Tanah Air. Hal ini disampaikannya usai mengikuti rapat internal Asian Games 2018 di Istana Wakil Presiden.
"Dapat informasi beberapa FTF (Foreign Terorist Fighters) yang sudah kembali tadi malam, sudah kembali tujuh orang dari Suriah melalui Turki," ujar Syafruddin, Senin (18/12).
Syafruddin menjelaskan, terhadap tujuh orang ini, Polri tengah melakukan pengkondisian atau konseling. Hal ini untuk menangkal pemikiran radikal yang sudah dianut oleh tujuh orang tersebut sebelum dikembalikan ke masyarakat.
"Ada beberapa conditioning yang dilakukan Kapolri untuk mengatasi dan mengantisipasi gerakan terorisme. Sudah dikonseling, nggak ada masalah," ujar Syafruddin.
Syafruddin memastikan, situasinya sudah kondusif dan masyarakat tidak perlu khawatir. Sementara itu, terkait pengamanan natal dan tahun baru terdapat penambahan personil sekitar 10-15 persen yang dipusatkan di wilayah-wilayah obyek wisata.
Selain itu, peningkatan keamanan juga dilakukan di bandara, terminal, stasiun kereta api, dan sentra hiburan.